Sistem Informasi Geografi

Rabu, 26 Mei 2010



A.Pengertian SIG
Pernahkah Anda sebelumnya mendengar atau membaca istilah SIG? Sebagai awal
pemahaman beberapa orang pakar telah mencoba memberikan definisi mengenai SIG ini.
Tetapi bila disimak, definisi tersebut satu sama lain saling melengkapi
dan memiliki pengertian yang hampir sama.

Berikut ini, beberapa definisi SIG menurut para ahli:
1. Menurut Aronaff, 1989.
SIG adalah sistem informasi yang didasarkan pada kerja komputer yang memasukkan,
mengelola, memanipulasi dan menganalisa data serta memberi uraian.
2. Menurut Barrough, 1986.
SIG merupakan alat yang bermanfaat untuk pengumpulan, penimbunan, pengambilan
kembali data yang diinginkan dan penayangan data keruangan yang berasal dari
kenyataan dunia.
3. Menurut Marble et al, 1983.
SIG merupakan sistem penanganan data keruangan.
4. Menurut Berry, 1988.
SIG merupakan sistem informasi, referensi internal, serta otomatisasi data
keruangan
5. Menurut Calkin dan Tomlison, 1984.
SIG merupakan sistem komputerisasi data yang penting.
6. Menurut Linden, 1987.
SIG adalah sistem untuk pengelolaan, penyimpanan, pemrosesan (manipulasi),
analisis dan penayangan data secara spasial terkait dengan muka bumi.
7. Menurut Petrus Paryono.
SIG adalah sistem berbasis komputer yang digunakan untuk menyimpan, manipulasi
dan menganalisis informasi geografi.
Dari definisi-definisi di atas dapat disimpulkan bahwa:
SIG merupakan pengelolaan data geografis yang didasarkan pada kerja komputer
(mesin).

B. Pengelolaan Sistem Informasi Geografi (SIG)
Setelah Anda memahami pengertian SIG, sekarang Anda akan mempelajari pengelolaan SIG. Dalam pengelolaan SIG ini, yang akan dibahas meliputi, sumber informasi geografi,komponen-komponen SIG dan cara mengelola informasi geografi. Sekarang kita mulai dengan mempelajari sumber informasi geografi.

C.Sumber Informasi Geografi
Sumber informasi geografi selalu mengalami perubahan dari waktu ke waktu (bersifat
dinamis), sejalan dengan perubahan gejala alam dan gejala sosial. Dalam geografi, informasi
yang diperlukan harus memiliki ciri-ciri yang dimiliki ilmu lain, yaitu:
1. Merupakan pengetahuan (knowledge) hasil pengalaman.
2. Tersusun secara sistematis, artinya merupakan satu kesatuan yang tersusun secara
berurut dan teratur.
3. Logis, artinya masuk akal dan menunjukkan sebab akibat.
4. Objektif, artinya berlaku umum dan mempunyai sasaran yang jelas dan teruji.
Selain memiliki ciri-ciri tersebut di atas, geografi juga harus menunjukkan ciri spasial
(keruangan) dan regional (kewilayahan). Aspek spasial dan regional merupakan ciri khas
geografi, yang membedakannya dengan ilmu-ilmu lain.
Karena geografi merupakan kajian ilmiah mengenai gejala alam dan sosial dari sudut pandang
spasial dan regional, maka informasi geografi bersumber dari:

1. Gejala-gejala litosfer
Gejala-gejala ini meliputi relief dan topografi, jenis tanah dan batuan, serta sistem
pelapisan batuan.
Peta di atas berjudul: Persebaran tanah di Indonesia. Peta tersebut menggambarkan
tentang persebaran jenis tanah di Indonesia berdasarkan proses terjadinya.
Berdasarkan keterangan peta:
a. putih, tanah vulkanik yaitu tanah ini banyak dipengaruhi oleh vulkanik (letusan gunung
api).
b. agak hitam, tanah non vulkanik yaitu tanah yang terbentuk pada zaman tertier (akibat
pelapukan).
c. hitam, tanah rawa (aluvial) yaitu tanah yang terbentuk dari hasil sedimentasi
(pengendapan), umumnya berada di kawasan pantai landai.

2. Gejala-gejala hidrosfer
Gejala-gejala ini meliputi peristiwa-peristiwa yang berkaitan dengan kawasan perairan,
baik perairan darat maupun perairan laut, yang menyangkut bentuknya, sifatnya serta
fenomena lain tentang perairan.
Berdasarkan keterangan peta:
a. agak hitam, daerah dangkalan Sunda yaitu meliputi laut-laut dangkal yang berada di
sekitar laut Sumatera, Jawa dan Kalimantan, serta pulau-pulau kecil di sekitar ketiga
pulau tersebut.
b. hitam, daerah dangkalan Sahul yaitu meliputi laut-laut dangkal yang berada di sekitar
pulau Irian dan pulau-pulau kecil di sekitar pulau Irian.

3. Gejala-gejala atmosfer
Gejala ini berkaitan dengan informasi tentang cuaca dan iklim, termasuk unsur-unsurnya
dan faktor yang mempengaruhinya.
hujan (dalam milimeter) dalam setahun untuk wilayah Indonesia dan negara-negara Asia
Tenggara.

4. Gejala-gejala biosfer
Gejala biosfer berkaitan dengan tumbuhan, hewan dan manusia, yang sangat dipengaruhi
oleh unsur litosfer, hidrosfer dan atmosfer.
Indonesia yang banyak menghasilkan ikan tuna, kelapa, pala dan lainnya.

5. Gejala-gejala sosial budaya
Gejala ini berkaitan dengan kehidupan masyarakat antara lain kemajuan ilmu

D.Komponen-komponen dalam SIG
Anda telah mengetahui dari mana sumber informasi geografi diperoleh. Sekarang Anda
akan mempelajari apa saja komponen-komponen dalam SIG. SIG merupakan produk dari
beberapa komponen. Komponen-komponen yang terdapat dalam SIG yaitu perangkat keras,
perangkat lunak dan intelegensi manusia.

1. Perangkat keras (Hardware)
Perangkat keras: berupa komputer beserta instrumennya (perangkat pendukungnya)
Data yang terdapat dalam SIG diolah melalui perangkat keras. Perangkat keras dalam
SIG terbagi menjadi tiga kelompok yaitu:
a. Alat masukan (input) sebagai alat untuk memasukkan data ke dalam jaringan
komputer. Contoh: Scanner, digitizer, CD-ROM.
b. Alat pemrosesan, merupakan sistem dalam komputer yang berfungsi mengolah,
menganalisis dan menyimpan data yang masuk sesuai kebutuhan, contoh: CPU,
tape drive, disk drive.
c. Alat keluaran (ouput) yang berfungsi menayangkan informasi geografi sebagai data
dalam proses SIG, contoh: VDU, plotter, printer.
Bila Anda ingin gambaran yang lebih jelas, perhatikan skema berikut:
Data dasar geografi melalui unit masukan (digitizer, scanner, CD-ROM) dimasukkan
ke komputer. Data yang telah masuk akan diolah melalui CPU (pusat pemrosesan
data), dan CPU ini dihubungkan dengan:
a. Unit penyimpanan (disk drive, tape drive) untuk disimpan dalam disket.
b. Unit keluaran (printer, plotter) untuk dicetak menjadi data dalam bentuk peta.
c. VDU (layar monitor) untuk ditayangkan agar dapat dikontrol oleh para pemakai
dan programmer (pembuat program).
Scanner : alat untuk membaca tulisan pada sebuah kertas atau gambar.
CD-ROM : alat untuk menyimpan program.
Digitizer : alat pengubah data asli (gambar) menjadi data digital (angka).
Plotter : alat yang mencetak peta dalam ukuran relatif besar.
Printer : alat yang mencetak data maupun peta dalam ukuran relatif kecil.
CPU : (Central Processing Unit) pusat pemrosesan data digital.
VDU : (Visual Display Unit) layar monitor untuk menayangkan hasil
pemrosesan.
Disk drive : bagian CPU untuk menghidupkan program.
Tape drive : bagian CPU untuk menyimpan program.
    
2. Perangkat lunak (software
Perangkat lunak, merupakan sistem modul yang berfungsi untuk memasukkan,
menyimpan dan mengeluarkan data yang diperlukan.
Untuk lebih jelasnya, perhatikan skema di bawah ini!

Data hasil penginderaan jauh dan tambahan (data lapangan, peta) dijadikan satu menjadi
data dasar geografi. Data dasar tersebut dimasukkan ke komputer melalui unit masukan
untuk disimpan dalam disket. Bila diperlukan data yang telah disimpan tersebut dapat
ditayangkan melalui layar monitor atau dicetak untuk bahan laporan (dalam bentuk peta/
gambar). Data ini juga dapat diubah untuk menjaga agar data tetap aktual (sesuai dengan
keadaan sebenarnya).

3. Intelegensi manusia (brainware)
Brainware merupakan kemampuan manusia dalam pengelolaan dan pemanfaatan SIG
secara efektif.
Bagaimanapun juga manusia merupakan subjek (pelaku) yang mengendalikan seluruh
sistem, sehingga sangat dituntut kemampuan dan penguasaannya terhadap ilmu dan
teknologi mutakhir. Selain itu diperlukan pula kemampuan untuk memadukan pengelolaan
dengan pemanfaatan SIG, agar SIG dapat digunakan secara efektif dan efisien. Adanya
koordinasi dalam pengelolaan SIG sangat diperlukan agar informasi yang diperoleh tidak
simpang siur, tetapi tepat dan akurat.

E.Cara Mengelola Informasi Geografi
Anda telah memahami komponen-komponen dalam SIG. Sekarang marilah kita bahas
mengenai bagaimana cara mengelola informasi geografi. Secara umum proses SIG terdiri
atas tiga bagian (subsistem), yaitu subsistem masukan data (input data), manipulasi dan
analisis data, menyajikan data (output data). Baiklah kita akan membahasnya satu persatu
dari ketiga subsistem tersebut.

1. Subsistem masukan data (input data)
Subsistem ini berperan untuk memasukkan data dan mengubah data asli ke bentuk
yang dapat diterima dan dipakai dalam SIG. Semua data dasar geografi diubah dulu
menjadi data digital, sebelum dimasukkan ke komputer. Data digital memiliki kelebihan
dibandingkan dengan peta (garis, area) karena jumlah data yang disimpan lebih banyak
dan pengambilan kembali lebih cepat. Ada dua macam data dasar geografi, yaitu data
spasial dan data atribut.
a. Data spasial (keruangan), yaitu data yang menunjukkan ruang, lokasi atau tempattempat
di permukaan bumi. Data spasial berasal dari peta analog, foto udara dan
penginderaan jauh dalam bentuk cetak kertas.
b. Data atribut (deskriptis), yaitu data yang terdapat pada ruang atau tempat. Atribut
menjelaskan suatu informasi. Data atribut diperoleh dari statistik, sensus, catatan
lapangan dan tabular (data yang disimpan dalam bentuk tabel) lainnya. Data atribut
dapat dilihat dari segi kualitas, misalnya kekuatan pohon. Dan dapat dilihat dari segi
kuantitas, misalnya jumlah pohon. 
Data spasial dan data atribut tersimpan dalam bentuk titik (dot), garis (vektor), poligon
(area) dan pixel (grid). Data dalam bentuk titik (dot), meliputi ketinggian tempat, curah
hujan, lokasi dan topografi. Data dalam bentuk garis (vektor), meliputi jaringan jalan,
pipa air minum, pola aliran sungai dan garis kontur. Data dalam bentuk poligon (area),
meliputi daerah administrasi, geologi, geomorfologi, jenis tanah dan penggunaan tanah.
2) Data peta
Data peta adalah data yang digunakan sebagai masukan dalam SIG yang diperoleh
dari peta, kemudian diubah ke dalam bentuk digital.
3) Data penginderaan jauh
Data ini merupakan data dalam bentuk citra dan foto udara. Citra adalah gambar
permukaan bumi yang diambil melalui satelit. Sedangkan foto udara adalah gambar
permukaan bumi yang diambil melalui pesawat udara. Informasi yang terekam pada
citra penginderaan jauh yang berupa foto udara atau radar, diinterpretasi (ditafsirkan)
dahulu sebelum diubah ke dalam bentuk digital. Sedangkan citra yang diperoleh dari
satelit yang sudah dalam bentuk digital, langsung digunakan setelah diadakan koreksi
seperlunya..

2. Subsistem manipulasi dan analisis data
Subsistem ini berfungsi menyimpan, menimbun, menarik kembali data dasar dan
menganalisa data yang telah tersimpan dalam komputer. Ada beberapa macam analisa
data, antara lain:
a. Analisis lebar, menghasilkan daerah tepian sungai dengan lebar tertentu
Analisis lebar adalah analisis yang dapat menghasilkan gambaran daerah tepian
sungai dengan lebar tertentu. Kegunaannya antara lain untuk perencanaan
pembangunan bendungan sebagai penang-gulangan banjir.
b. Analisis penjumlahan aritmatika (arithmetic addition) menghasilkan penjumlahan.
Analisis ini digunakan untuk menangani peta dengan klasifikasi, hasilnya menunjukkan
peta dengan klasifikasi baru.

3. Subsistem penyajian data (output data)
Subsistem output data berfungsi menayangkan informasi geografi sebagai hasil analisis
data dalam proses SIG. Informasi tersebut ditayangkan dalam bentuk peta, tabel, bagan,
gambar, grafik dan hasil perhitungan.

F. MANFAAT DAN KEUNTUNGAN SIG
DENGAN MENGGUNAKAN KOMPUTER

Manfaat Sistem Informasi Geografi (SIG)
Manfaat SIG dewasa ini khususnya dalam menyongsong pembangunan di masa mendatang
semakin penting. Informasi yang dihasilkan SIG merupakan informasi keruangan dan
kewilayahan, maka informasi tersebut dapat dimanfaatkan untuk inventarisasi data keruangan
yang berkaitan dengan sumber daya alam. Juga pembuatan rencana dan kebijakan dalam
pembangunan. Berikut ini akan dibahas mengenai manfaat SIG secara lebih terperinci.
    
1. Manfaat SIG dalam inventarisasi sumber daya alam
Pembangunan fisik dan sosial di Indonesia terus ditingkatkan sesuai dengan
meningkatnya jumlah penduduk dan berkembangnya kehidupan yang serba kompleks.
Perkembangan tersebut mendorong perlunya informasi yang rinci tentang data sumber
daya alam, yang mungkin dapat dikembangkan. Data aneka sumber daya alam hasil
penelitian dijadikan modal sebagai bahan baku untuk perencanaan pembangunan. Secara
sederhana manfaat SIG dalam data kekayaan sumber daya alam adalah sebagai berikut:
a. Untuk mengetahui persebaran berbagai sumber daya alam, misalnya minyak bumi,
batubara, emas, besi dan barang tambang lainnya.
b. Untuk mengetahui persebaran kawasan lahan, misalnya:
- kawasan lahan potensial dan lahan kritis.
- kawasan hutan yang masih baik dan hutan rusak.
- kawasan lahan pertanian dan perkebunan.
- pemanfaatan perubahan penggunaan lahan.

c. Untuk pengawasan daerah bencana alam, misalnya:
- memantau luas wilayah bencana alam.
- pencegahan terjadinya bencana alam di masa datang.
- menyusun rencana-rencana pembangunan kembali daerah bencana.
Di bawah ini terdapat contoh informasi hasil SIG yang dapat dimanfaatkan untuk
pengawasan daerah bencana alam.

DAS Mahakam. Dengan adanya informasi kondisi kedua DAS sungai tersebut,
pemerintah dapat melakukan pengawasan terhadap daerah yang sering dilanda banjir.
Kemudian menyusun rencana upaya penanggulangannya, misalnya dengan cara
membuat bendungan (waduk).

2. Manfaat SIG dalam Perencanaan Pola Pembangunan
SIG tidak hanya penting bagi pakar geografi, tetapi juga bagi pakar perencana
pembangunan dan perencana penataan ruang. Perencana atau penata ruang dengan
berpola SIG tidak hanya melihat dari sudut lingkungan fisik saja, tetapi juga lingkungan
sosial, ekonomi dan kependudukan. Dalam penataan ruang, SIG bermanfaat sebagai
acuan perencanaan pembangunan, agar pembangunan dapat terencana lebih awal dan
tidak tumbuh semrawut (tidak teratur) serta tetap memperhatikan kelestarian lingkungan.
Berikut ini contoh manfaat SIG dalam perencanaan pola pembangunan.

a. Pembangunan waduk PLTA Saguling
Dilihat dari lingkungan fisiknya, lokasi proyek PLTA Saguling sangat potensial dibangun
waduk (bendungan) raksasa. Pernahkah Anda melihat waduk?
Dengan SIG, pembangunan waduk tidak hanya memperhatikan faktor kecocokan
fisik saja, tetapi juga faktor-faktor sosial ekonomi penduduk di sekitar proyek tersebut.
Dengan dibangunnya waduk raksasa, pola kehidupan masyarakat yang sebelumnya
serba darat akan berubah menjadi pola kehidupan darat dan air.

   
Melalui perencanaan yang matang, masyarakat harus dibina:
- cara dan teknik keselamatan transportasi melayari waduk.
- cara dan teknik pemanfaatan waduk sebagai sumber penghidupan (perikanan
terapung)
- cara dan teknik membuat alat-alat penunjang sumber kehidupan dan teknik
pemanfaatannya, contohnya keramba, makanan ikan dan jarak keramba dengan
keramba lainnya.
Peta lokasi dan situasi proyek Saguling hasil keluaran SIG menjadi sarana kunci
dalam perencanaan pembangunan PLTA tersebut. Dengan informasi SIG
pembangunan waduk Saguling juga tetap memperhatikan kelestarian lingkungan
hidup di sekitarnya.

b. Pemekaran Kota Bandung
Perluasan kota terutama di Jawa terus tumbuh, sehingga perluasan lahan tidak dapat
dihindari. Pemekaran kota di Jawa, terutama akibat arus urbanisasi dan perpindahan
penduduk dari luar Jawa ke Jawa. Salah satu kota yang mengalami pemekaran di
antaranya Kotamadya Bandung

3. Manfaat SIG dalam Bidang Sosial
Selain dalam inventarisasi sumber daya alam dan perencanaan pola pembangunan,
SIG juga dapat dimanfaatkan dalam bidang sosial. Dalam bidang sosial SIG dapat
dimanfaatkan pada hal-hal berikut:
a. Mengetahui potensi dan persebaran penduduk.
b. Mengetahui luas dan persebaran lahan pertanian serta kemungkinan pola
drainasenya.
c. Untuk pendataan dan pengembangan jaringan transportasi.
d. Untuk pendataan dan pengembangan pusat-pusat pertumbuhan dan pembangunan.
e. Untuk pendataan dan pengembangan permukiman penduduk, kawasan industri,
sekolah, rumah sakit, sarana hiburan dan rekreasi serta perkantoran.
Berikut ini disajikan beberapa peta hasil SIG yang dapat dimanfaatkan dalam bidang

4. Keuntungan SIG dengan menggunakan Komputer
Anda telah memahami manfaat SIG, sekarang marilah kita bahas keuntungan SIG dengan
menggunakan komputer.
Mengapa penyajian data dalam SIG menggunakan komputer? Alasannya adalah, karena
penyajian data geografi secara manual memerlukan waktu yang lama untuk memperoleh
informasi yang diinginkan. Di samping itu, ketelitian informasi yang kita peroleh dengan
cara manual tergantung pada ketelitian si pembuat peta yang sangat relatif (tingkat
ketelitiannya diragukan), sehingga dengan cara manual kita tidak dapat memperoleh
informasi secara tepat dan teliti.
Dalam mengkaji persamaan-persamaan dan perbedaan-perbedaan gejala alam dan
kehidupan di muka bumi dari sudut pandang keruangan dan kewilayahan, geografi
memerlukan informasi yang cepat, tepat dan akurat (terhindar dari kesalahan) tentang
gejala-gejala tersebut.

   
Untuk mendapatkan informasi yang cepat, tepat dan akurat, diperlukan alat bantu untuk
menganalisis data yang diperlukan. Alat bantu tersebut merupakan suatu sistem, yang
mampu menangani data geografi secara cepat, tepat dan akurat, yaitu dengan sistem
komputer.

Selain diperoleh informasi secara cepat, tepat dan akurat, keuntungan SIG dengan
menggunakan komputer adalah:
1. Mudah dalam mengolah.
2. Pengumpulan data dan penyimpanannya hemat tempat dan ringkas (berupa disket).
3. Mudah diulang kalau sewaktu-waktu diperlukan.
4. Mudah diubah kalau sewaktu-waktu ada perubahan.
5. Mudah dibawa, dikirim dan ditransformasikan (dipindahkan).
6. Aman, karena dapat dikunci dengan kode atau manual.
7. Relatif lebih murah dibandingkan dengan survey lapangan.
8. Data yang sulit ditampilkan secara manual, dapat diperbesar bahkan dapat
ditampilkan dengan gambar tiga dimensi.
9. Berdasarkan data SIG dapat dilakukan pengambilan keputusan dengan tepat dan
cepat.

PELATIHAN 4
Berilah tanda sikang (X) huruf a,b,c,d atau e pada jawaban yang paling benar!
1.Menurut Aronaff,SIG merupakan system computer yang memiliki kemampuan dalam menagani data yang bereferensi geografi,kecuali….
a.Mencari data
b.Memasukan data
c.Manajemen data
d.Analisis dan manipulasi data
e.Keluaran
2.Data dasar meliputi posisinya pada permukaan bumi serta atribut dari ketampakan tersebut yang tersimpan dalam bentuk….
a.Peta dan citra
b.Tabel,laporan,dan peta
c.Pengukuran lapangan
d.Titik,garis,area
e.Dot,vector,polygon,piksel
3.Pada dasarnya system informasi geografi mengolah data secara….
a.Perhitungan
b.Manual
c.Konvensional
d.Digital
e.Visual

4.Dibandingkan dengan survey lapangan system informasi geografi memiliki keunggulan berupa….
a.Tidak tergantung pada data lain
b.System informasi geografi tidak memiliki kelemahan
c.Data dalam computer mudah dipahami semua orang
d.Pengeglolaan data dengan biaya murah
e.Data berupa gejala social lebih akurat
5.Data mengenai jumlah curah hujan,pH tanah,dan junlah pendudk suatu daerah paling tepat diperoleh melalui….
a.Data monografi
b.Data peta
c.Data t
D.pengindraan jauh
e.Data satelit
6.Berikut termasuk proses dalam system informasi geografi,kecuali….
a.Memasukan data
b.Menyimpan data
c.Pengguna data
d.Mengelola data
e.Memanipulasi data
7.Perangkat keras dalam SIG yang berfungsi untuk pemprosesan seluruh intruksi adalah….
a.CPU
b.VDU
c.RAM
d.Disk drive

e.Tape drive

8.Manfaat komputerisasi dalam SIG seperti dibawah ini,kecuali….
a.Dapat diperbaharui sebagian saja
b.Dapat dikunci dengan kode
c.Hemat dan ringkas

d.Mudah dipakai dan dapat diolah    

e.Relatif murah

9.Berikut adalah wujud keluaran hasil dari SIG,kecuali….
a.Data
b.Peta
c.Table
d.grafik
e.Laporan

10.Urutan tahapan kerja pada SIG adalah….
a.Input,analisis,penyimpanan,output
b.Input,analisis,output
c.Input,penyajian,output
d.Input,penyimpanan,output
e.Input,penyimpanan,analisis,output





0 komentar:

Posting Komentar

Berita Nasional

About This Blog

ShoutMix


ShoutMix chat widget

  © Blogger template Brownium by Ourblogtemplates.com 2009

Back to TOP